Cara mengendalikan emosi
Jika Anda sedang marah, kalut, dan sedih. Emosi negatif ini akan membuat hari Anda kian buruk dan akhirnya tidak bersemangat. Sebenarnya, Anda bisa kok mengendalikan emosi saat sedang kalut. Bagaimana ya?
Strategi mengendalikan emosi di kala pikiran sedang kalut
Nah, beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Buang pikiran negatif jauh-jauh
Salah satu cara mengendalikan emosi bisa dilakukan dengan berhenti memikirkan kemungkinan buruk yang terus menghantui diri Anda. Terdengar klise memang, tapi menghindari diri agar tidak terlalu larut dalam masalah justru bisa meringankan beban Anda sedikit demi sedikit.
Jika Anda sedang berada di keramaian atau di tengah rapat kantor, minta sedikit waktu menenangkan diri Anda di tempat yang sepi dan nyaman. Tentunya bila kondisi tersebut memungkinkan. Mencari udara segar setidaknya dapat membantu untuk membangkitkan pikiran ke arah yang positif.
2. Hindari meluapkan emosi secara langsung
Berteriak, memaki, menangis, menjerit, bahkan menghancurkan benda yang ada di sekitar, sering kali dipilih sebagai bentuk luapan emosi yang sudah tidak dapat terbendung. Namun alangkah baiknya bila Anda memikirkan matang-matang konsekuensi apa yang akan Anda terima dari perilaku ini.
Coba tenangkan diri dengan menarik napas dalam lalu keluarkan secara perlahan. Lakukan teknik pernapasan ini selama beberapa menit, lalu rasakan sensasi nyaman yang berbeda dari sebelumnya.
Dijamin, Anda bisa lebih berhati-hati dalam memutuskan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.
3. Pancarkan aura positif
Kenapa tidak coba cari jalan keluar yang justru bisa memunculkan aura positif Anda?
Ya, setelah sudah cukup tenang, pikirkan inti dari permasalahan yang membuat Anda uring-uringan ini. Selanjutnya, petik manfaat baik yang bisa dijadikan ‘cambuk’ positif untuk menghalau emosi buruk Anda. Anggap saja perkataan dari bos sebagai sebuah masukan baik yang akan meningkatkan kinerja Anda.
Perdebatan dengan pasangan pun bisa Anda jadikan sebagai peluang baik guna mencari kelebihan dan kekurangan demi keharmonisan hubungan ke depannya. Memang, bukan hal mudah untuk menemukan hikmah dibalik pahitnya emosi negatif. Akan tetapi di sisi lain, kemampuan melihat permasalahan dari sisi yang baik bisa jadi ajang ‘balas dendam’ untuk membantu Anda memancarkan emosi positif.
4. Coba lebih bersyukur kepada Tuhan dan tetap berlapang dada
Tidak semua permasalahan harus ditunjukkan secara terang-terangan kepada orang lain terlebih ketika sedang berada di situasi yang mengharuskan Anda tetap bersikap profesional.
Jadi apa yang sebaiknya dilakukan? Anda perlu menerima dengan lapang dada bahwa ada beberapa hal yang tidak mungkin diubah. Tugas Anda di sini adalah mengendalikan emosi tersebut, sesulit dan seberat apapun rasanya.
Lagi-lagi, jangan terlalu terjebak dalam sisi negatif dari masalah Anda. Coba tengok sisi positifnya, yang mungkin bisa Anda ambil sebagai bentuk penyemangat diri untuk bertindak lebih baik lagi.